Jerawat Pada Kucing | Penyakit Hewan. Ada beberapa kucing yang mengalami atau mempunyai jerawat, baik itu sedikit maupun dalam jumlah yang banyak, serta sering berulang selama hidupnya. Dengan tingkat keparahan setiap individu bervariasi. Sedangkan faktor predisposisi selama ini belum diketahui sehingga jerawat ini bisa muncul pada kucing jantan atau betina termasuk juga bisa terjadi pada umur muda maupun umur tua.
Gejala Klinis Jerawat Pada Kucing
Hampir sama dengan jerawat di manusia, jerawat di kucing didefinisikan sebagai berikut :
- Komedo, jerawat berwarna merah, berkerak, berair, berkembang pada dagu, dan kurang umum pada bibir
- Dagu kucing kadang-kadang akan membengkak
- Dalam kasus yang lebih parah, jerawat pada kucing tersebut akan berkembang menjadi nodul, kerak berdarah, pustula (bernanah), bulu rontok, kulit mengalami kemerahan yang parah, dan kucing merasakan sakit pada kulitnya
- Nyeri menunjukkan kucing memiliki bisul
Penyebab Timbulnya Jerawat Pada Kucing
- Kucing jarang atau tidak pernah di grooming
- Kelainan pada permukaan kulit, produksi minyak yang berlebih, atau adanya gangguan fungsi kekebalan tubuh
Bagaimana cara mendiagnosanya
Dokter hewan akan memeriksa adanya kemungkinan infeksi seperti berikut:
- Penyakit kudis pada kucing
- Infeksi jamur
- Penyakit kusta kucing
- Tumor pada kulit (sebaceous) atau tumor kelenjar sekresi (apokrin) , tumor folikel lainnya (sel rambut) dan neoplasia epidermal (tumor dari lapisan luar kulit).
- alergi pada kucing
Kemudian dokter hewan akan melakukan prosedur dibawah ini untuk mengkonfirmasi untuk menegakan diagnosis tersebut, seperti :
- Kulit di lakukan scraping yang berguna untuk mencari tungau atau melihat bulu yang terinfeksi jamur
- Dapat juga dilakukan kultur jamur
- Pemeriksaan mikroskopis pada sel kulit kucing
- Biopsi, tehnik ini jarang dilakukan, walaupun kadang-kadang diperlukan
Bagaimana Cara Mengobati Jerawat Pada Kucing
Mula-mulanya, pengobatan jerwat dilakukan dengan mengunakan antibiotik secara topikal termasuk pengunaan shampoo. Jika jerawat pada kucing berkurang, menghentikan pengobatan antibiotik topikal tersebut dan diganti dengan obat tapering selama dua sampai tiga minggu. Jika Jerawat pada kucing sering berulang kembali, maka jadwal pemeliharaan yang tepat akan dirancang oleh dokter hewan, dan seumur hidup pengobatan akan dilakukan stiap dua kali seminggu selama hal tersebut diperlukan.
0 komentar:
Post a Comment