Home » » Penyakit Cacing Mata / Thelaziasis Pada Sapi

Penyakit Cacing Mata / Thelaziasis Pada Sapi

Thelaziasis merupakan penyakit mata yang disebabkan oleh cacing, dapat menyerang hewan ternak seperti sapi, kambing, domba, anjing, kucing, kerbau, kelinci dan hewan lainnya. Cacing tersebut hidup dalam membran niktitan atau kantong konjungtiva atau ductus lacrimalis. 
Pink Eye Sapi Bali
Penyebab thelaziasis adalah cacing dari genus Thelazia dengan spesies yang banyak ragamnya, di Indonesia spesies yang sering menyebabkan thelazia adalah Thelazia rhodesii dan Thelazia gulosa. Cacing betina berukuran panjang sekitar 2 cm dan cacing jantan sekitar 1 cm.
Gejala klinis yang muncul pada hewan yang terserang Thelazia adalah :
  • Hewan penderita nampak tidak tenang karena ada rasa sakit atau iritasi pada mata.
  • Nafsu makan semakin menurun akibatnya hewan menjadi kurus dan nampak lemas.
  • Adanya keluar mata yang berlebihan pada hewan penderita atau biasa disebut lakrimasi.
  • Area konjungtiva mata pada hewan yang terserang thelazia, mengalami kemerahan.
  • Pada stadium lanjut dapat terjadi keratitis (lihat gambar pada sapi bali yang terserang thelazia), ulserasi pada kornea dan akhirnya terjadi kebutaan.
Perubahan patologis anatomi pada ternak yang terinfeksi thelaziasis, tidak ada yang khas kecuali adanya cacing mata dibawah membran niktitan atau ductus lacrimalis atau di dalam kantong konjungtiva, tergantung spesies cacing.
Siklus hidup cacing mata /thelaziasi ini berawal dari stadium larva (mikrofilararia) yang terdapat dalam air mata sapi. Larva ini kemudian dihisap oleh vektor (lalat Musca sp), dalam tubuh vektor lalat tersebut larva thelazia mengalami perkembangan menjadi larva stadium kedua dan stadium ketiga (larva infektif). Larva infektif yang ada di tubuh lalat musca sp tersebut kemudian dipindahkan dan ditularkan ke mata sapi atau hewan lainnya, untuk selanjutnya berkembang menjadi larva stadium keempat dan kelima (dewasa). Cacing betina dewasa selanjutnya menghasilkan larva stadium pertama atau yang biasa disebut mikrofilaria.
Untuk mendiagnosa penyakit Thelazia pada hewan ternak dilakukan dengan cara melihat gejala klinis yang timbul yaitu adanya cacing pada mata. Diagnosa juga dapat diteguhkan dengan pemeriksaan laboratorium untuk mengidentifikasi cacing mata tersebut.
Penyakit yang hampir mirip dengan cacing mata adalah pink eye yang disebabkan oleh Moraxella. Bedanya jika pada infeksi moraxella di mata hewan tidak ditemukan adanya cacing. Yang nampak hanya penyakit pink eye, sama dengan pink eye yang ditimbulkan Thelazia.
Pengobatan Thelazia cacing mata dapat dilakukan secara tradisional, yaitu dengan mengunakan air tembakau dengan cara meneteskannya ke mata sapi penderita. Sedangkan secara kimia dengan mengunakan obat-obat modern, Thelazia dapat juga diobati dengan larutan iodium dengan kadar 0,3 % atau obat cacing misalnya dengan albendazole via oral atau levamisol. Untuk penderita yang disertai infeksi bakteri (misalnya pada pink eye) dapat diobati dengan salep yang mengandung antibiotika.
Penyakit hewan ini dapat dicegah dengan cara memutus rantai atau siklus hidup parasit, yaitu dengan memberantas dan mengeliminir vektor lalat Musca sp. Dengan mengendalikan lalat Musca tersebut maka stadium 2 dan 3 larva Thelazia tidak akan terbentuk, sehingga siklus hidup cacing mata terpotong.




0 komentar:

Post a Comment

Support : DMCA Protection | Penyakit Hewan
Copyright © 2013. PENYAKIT HEWAN - All Rights Reserved
Kontak Kami
Template Modify by PENYAKIT HEWAN
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger